
Blatter menyatakan diri mundur lewat sebuah konferensi pers yang dihelat di Zurich, Swiss, Selasa (2/6/2015). Pernyataan mundur tersebut berlangsung tidak sampai seminggu setelah dirinya terpilih kembali menjadi presiden FIFA. Sebelum ini, Blatter sudah memimpin FIFA selama 17 tahun.
Situs Taruhan
Sebelum mundur, Blatter sudah mendapatkan tentangan dari sejumlah pihak, di antaranya dari federasi sepakbola Inggris, FA, dan konfederasi sepakbola Eropa, UEFA. Kubu yang menentang umumnya meminta diadakannya reformasi dan transparansi di dalam tubuh FIFA.
Desakan untuk mundur kian kencang setelah beberapa petinggi FIFA ditangkap FBI di sebuah hotel di Zurich pekan lalu akibat kasus suap dan korupsi. Penangkapan sejumlah petinggi FIFA itu rupanya baru sebuah awal.
New York Times melaporkan bahwa seorang petinggi FIFA lainnya tengah diselidiki terkait dugaan kasus suap senilai 10 juta dolar AS. Petinggi FIFA yang dimaksud itu adalah Jerome Valcke, Sekjen FIFA yang disebut mereka sebagai "letnan" dari Blatter.
Valcke --yang selama ini sering menandatangani surat-surat FIFA untuk PSSI, termasuk sanksi pada 30 Mei lalu-- disebut melakukan sejumlah transfer untuk petinggi-petinggi FIFA lainnya pada tahun 2008. Salah satunya adalah transfer senilai 10 juta dolar AS kepada eks wakil Presiden FIFA, Jack Warner.
Transfer tersebut menjadi salah satu pangkal penyelidikan yang dilakukan FBI belakangan ini --yang lantas berujung pada penangkapan sejumlah petinggi FIFA pekan lalu. Warner disebut menerima uang dari Valcke tersebut untuk mengamankan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
Kendati demikian, FIFA membantah bahwa Valcke ataupun petinggi-petinggi lainnya memantau proses transfer tersebut. Menurut mereka, proses transfer tersebut menjadi wewenang dari Julio Grondona yang menjabat sebagai Ketua Komite Keuangan. Grondona sendiri meninggal tahun lalu.
Valcke kemudian mengirimkan bantahan via surat elektronik kepada Indo234. Namun, kasus itu disebut sumber yang sama telah meningkatkan kecurigaan terhadap Valcke dan Blatter sendiri.
Sejauh ini, Valcke disebut sulit untuk dimintai keterangan. Bahkan, FIFA menyebut bahwa Valcke tidak akan menghadiri pembukaan Piala Dunia Wanita 2015 yang akan berlangsung di Kanada pada 6 Juni mendatang.
Valcke sebelumnya juga sempat terlibat dalam kontroversi dengan sponsor. Valcke bergabung dengan FIFA pada 2003 sebagai marketing director, tapi kemudian dipecat pada tahun 2006. Penyebabnya adalah pengadilan di New York menyatakan bahwa dia dan beberapa orang lainnya berulang kali berbohong dalam negosiasi sponsor dengan MasterCard dan Visa.
Namun, lewat sebuah banding pada Mei 2007, keputusan tersebut dibatalkan. Bulan Juni 2007, tak lama setelah FIFA mencapai kesepakatan dengan MasterCard, Blatter memilih Valcke sebagai Sekjen FIFA.
Posted By:
No comments:
Post a Comment