
Sangat luar biasa membayangkan bagaimana remaja-remaja Serbia, yang dilahirkan di tengah situasi peperangan yang berdarah di wilayah Balkan, kini berhasil menggapai salah satu tangga tertinggi dalam sepakbola kelompok umur.
Situs Taruhan
Serbia melaju ke babak final usai mengalahkan Mali U-20 dalam sebuah laga yang sengit Mereka unggul lebih dulu melalui sepakan Andrija Zivkovic di menit keempat. Mali membalas gol tersebut pada menit ke-39 berkat tendangan jarak jauh Youssouf Kone.
Di babak II, laga berjalan lebih sengit lagi. Serbia yang diasuh Veljko Paunovic terus menggempur Mali, namun wakil Afrika itu bertahan dengan sangat baik. Mali bahkan sanggup mengirimkan beberapa kali serangan balik berbahaya.
Di babak perpanjangan waktu, barulah Serbia berhasil menjebol gawang Mali. Si Elang Muda (The Young Eagles), julukan Serbia U-20, memastikan lolos ke babak final setelah Ivan Saponjic menjadi pahlawan kemenangan berkat golnya yang dicetak pada menit ke-101.
Serbia U-20 pun lolos ke babak final Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Selandia Baru ini. Mereka kini berpeluang mengulang kejayaan masa silam, ketika Serbia masih bernaung di bawah bendera Yugoslavia, yang berhasil menjadi juara dunia U-20 pada 1987 silam.
Tapi, untuk meraih kembali kesuksesan macam itu, Predrag Rajkovic dkk., mesti mengalahkan salah satu kandidat kuat yakni Brasil U-20. Di laga semifinal, Brasil berhasil mencukur Senegal dengan skor 5-0. Mereka sangat dominan dan bahkan sudah unggul tiga gol ketika pertandingan baru berjalan 19 menit.
Bukan tugas mudah untuk mengalahkan Brasil. Apa pun hasilnya nanti, mereka sudah mencapai laga puncak; prestasi yang bukan main-main. Apalagi mereka sebelumnya berhasil mengalahkan beberapa negara kuat lain, seperti Uruguay dan Meksiko. Sebuah perjalanan sulit yang menegaskan bahwa pencapaian mereka bukanlah kebetulan semata.
Pelatih Paunovic membangun kesolidan terutama sektor pertahanan pada formasi 4-2-3-1 racikannya. Dirinya menugaskan kepada para anak asuhnya agar tidak lelah memenangkan bola terutama kepada poros gandanya yang ditugaskan kepada Sasa Zdjelar dan Nemanja Maksimovic sebagai gelandang perebut bola (ball-winning midifielder).
Menyolidkan kekuatan duel perebutan bola di lini tengah memudahkan para bek Serbia U-20 meladeni ancaman lawan sehingga memudahkan melakukan serangan balik cepat. Dari enam pertandingan terakhir Rajkovic dkk. cuma kebobolan tiga gol saja.
Posted By:
No comments:
Post a Comment