Monday, March 30, 2015

Website Taruhan - Sepakbola dan Tata Kelola Olahraga Indonesia

Website Taruhan - Sepakbola dan Tata Kelola Olahraga Indonesia - Pekan ini adalah masa-masa krusial bagi tata kelola olahraga Indonesia.


Agen Bola, Agen Casino, Agen Poker, Bandar Bola, Bola Tangkas, Judi Online, Situs Taruhan, Taruhan Bola




Dalam pekan inilah nasib Indonesia Super League (ISL) akan ditentukan. Dalam beberapa hari ke depan, kita semua akan melihat apakah kick-off ISL akan bergulir pada 4 April atau tidak, juga bisa melihat klub-klub mana saja yang layak mengikuti ISL musim (2015) ini.


Website Taruhan


Mungkin banyak pembaca yang bertanya mengapa saya menyebut kick-off ISL sebagai hal penting bagi tata kelola olahraga? Bukankah olahraga bukan hanya sepakbola? Bukankah sepakbola tidak pernah menghasilkan prestasi sehingga tak perlu merepotkan diri sendiri dengan mengurusi sepakbola?

Perlu saya tegaskan bagaimana standing point saya dalam pengelolaan keolahragaan. Menurut hemat saya, salah satu persoalan olahraga di Indonesia adalah tata kelola. Saya percaya tata kelola olahraga sebagai hal penting karena menjadi dasar dari pengorganisasian olahraga, dari mulai aspek pembinaan, manajemen organisasi, keuangan, hingga kompetisi. Kesimpulan saya: tanpa tata kelola yang baik, tidak akan ada prestasi yang baik.

Persoalan tata kelola inilah yang menjadi masalah mendasar olahraga Indonesia saat ini. Masalah itu terjadi dari hulu hingga hilir. Di hulu ada persoalan antara Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Jangan heran jika ribut-ribut di tingkat kepengurusan juga menurun ke induk organisasi. Belum lagi di tingkat pengurus provinsi; ada saja masalah terkait konflik di tingkat kepengurusan.

Selain masalah struktur kepengurusan, persoalan tata kelola kadang muncul di aspek yang lain. Misalnya saja pola rekrutmen atlet untuk Pelatnas. Tidak sedikit laporan yang masuk mengenai ketidakpuasan rekrutmen atlet. Ada tuduhan pilih kasih, kongkalikong, dan lain-lain.

Persoalan tata kelola juga sering muncul dalam pengelolaan kompetisi. Padahal tanpa kompetisi yang tata kelolanya baik, akan sulit mengharapkan datangnya prestasi yang bagus. Kompetisi sebagai kawah candradimuka para atlet mesti dikelola dengan iklim yang bagus dan manajemen yang baik.

Inilah yang sesungguhnya menjadi persoalan sepakbola Indonesia, khususnya terkait penyelenggaraan kompetisi ISL.

Kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia ini cikal bakalnya sudah berusia panjang. Jika mengacu penggabungan Galatama dan Perserikatan pada 1994, usia kompetisi semiprofesional ini sudah mencapai 21 tahun. Tentu sudah tidak muda lagi. Jika dihitung dari dimulainya ISL sebagai kompetisi profesional dengan merujuk aspek-aspek dan persyaratan AFC dan FIFA, usianya kini sudah hampir mencapai tujuh tahun. Juga bukan waktu yang pendek bagi mereka yang serius untuk membenahi dirinya.

Nyatanya, hingga menjelang dimulainya musim ke-7, persoalan yang sama masih saja terjadi. Yang paling laten adalah persoalan tunggakan gaji yang selalu saja muncul. Menurut laporan yang masuk, ketika musim 2015 belum dimulai saja sudah ada setidaknya klub yang bermasalah dengan penggajian.




Posted By:

Website Taruhan

No comments:

Post a Comment